Riset: Orang yang Suka Gunakan Emoji Sering Pura-pura Bahagia

Riset: Orang yang Suka Gunakan Emoji Sering Pura-pura Bahagia

Heboh.com Jakarta - Emoji merupakan istilah untuk gambar-gambar karakter yang menggambarkan ekspresi atau perasaan lainnya. Dengan kata lain, emoji menjadi jembatan penghubung atas pesan suara, mimik wajah, ataupun gestur tubuh yang tidak dapat disampaikan secara langsung.

Ternyata, menurut Moyu Liu, peneliti studi informasi disipliner dari Universitas Tokyo menemukan bahwa emoji yang bersifat positif kerap digunakan sebagai masker untuk perasaan negatif yang kita rasakan. Istilahnya, mereka hanya memalsukan perasaan yang sedang dialaminya lewat emoji.

Baca juga!
Kisah Haru Reporter Menangis Dipertemukan Ibunda Dalam Satu Layar Saat Liputan
Momen Haru Seorang Polisi Bisa Kembali Berkumpul Bersama Keluarga Usai 26 Tahun Jalani Dinas

Emoji yang cenderung digunakan sebagai tameng adalah emoji bernama ramah dan positif. Misalnya saja emoji seseorang yang tersenyum, blushing, hingga tertawa terbahak-bahak.

Diketahui, kesimpulan tersebut didapat dari sebuah studi baru yang diterbitkan di Frontiers in Psychology. Melalui penelitian ini, sekitar 1.289 sukarelawan yang menggunakan emoji sebagai tanggapan atas sebuah percakapan melalui aplikasi.

Para peserta, yang sebagian besar perempuan dan berusia 11 sampai 26 tahun, mengaku kerap menggunakan emoji saat sedang bertukar pesan.

Selain itu, emoji bahagia sering digunakan oleh mereka untuk menutupi perasaan negatif yang sebenarnya sedang dirasakan, sehingga dapat membuat percakapan dengan lawan bicara tampak lebih mengasyikan.

“Seiring dengan semakin lazimnya sosialisasi online, orang menjadi terbiasa memperindah ekspresi mereka dan meneliti kesesuaian komunikasi mereka,” kata Moyu Liu, pakar perilaku emosional di Universitas Tokyo yang memimpin penelitian tersebut, dikutip dari New York Post.

“Dengan kata lain, orang mungkin meremehkan intensitas ekspresi mereka saat mengungkapkan pengaruh negatif dan menggunakan emoji tersenyum sebagai gantinya untuk menghiasi ekspresi mereka secara sosial,” pungkasnya.