Ratusan Mahasiswa IPB Kena Jerat Pinjol, Utang Jutaan Rupiah Ditagih Debt Collector

Ratusan Mahasiswa IPB Kena Jerat Pinjol, Utang Jutaan Rupiah Ditagih Debt Collector

Heboh.com Jakarta - Sebanyak ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) terjerat utang di pinjaman online (pinjol). Bahkan, nilainya mencapai jutaan hingga belasan juta.

Ratusan mahasiswa dan mahasiswi IPB diduga terjerat pinjaman online (pinjol) untuk usaha penjualan online. Karena menunggak angsuran atas utang di pinjol, dilaporkan sebagian mahasiswa kedatangan debt collector atau penagih utang di rumah mereka.

Baca lainnya!
Kata Elon Musk untuk Indonesia, dari Akses Internet Cepat hingga Masa Depan Indonesia yang Cerah
Ngeri! Ilmuwan Beri Gambaran Wujud Manusia di Tahun 3000

Laporan terkait kasus penipuan pinjol yang memakan korban ratusan mahasiswa IPB telah diterima Polresta Bogor. Saat ini, polisi telah menerima dua laporan terkait dengan total korban 311 orang dan kerugian mencapai Rp 2,1 miliar.

"Jadi sudah bentuk laporan polisi ada dua LP. Kemudian dalam bentuk laporan pengaduan ada 29 laporan pengaduan. Total uang yang sudah mungkin--dugaan para korban yang tertipu sebesar Rp 2,1 miliar dari 311 orang korban ini," jelas Wakapolresta Bogor AKBP Ferdy Irawan dikutip dari detik.com, Selasa (15/11).

Terkait kasus tersebut, Rektor IPB, Arif Satria mengatakan pihak kampus telah mempelajari kasus ini. Arif menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat untuk menangani kasus pinjol tersebut.

Pihak IPB pun sedang mempersiapkan pendampingan hukum untuk membantu para mahasiswa yang tertipu bisnis online pada kasus pinjol yang sedang terjadi ini. Rencananya, IPB akan melakukan tindakan lanjutan demi upaya peningkatan literasi tentang pengelolaan keuangan bagi para masiswa di kampus tersebut.

Para mahasiswa diduga terpengaruh oleh kakak tingkatnya untuk masuk ke grup WhatsApp usaha penjualan online. Mereka diminta investasi ke usaha tersebut dengan keuntungan 10 persen per bulan dan meminjam modal dari pinjaman online.

Namun dalam perjalanannya, keuntungan tidak sesuai dengan cicilan yang harus dibayarkan kepada pinjaman online hingga para mahasiswa mulai resah saat ditagih debt collector dan sebagiannya kini berinisiatif melapor ke Polresta Bogor Kota.