Jakarta Direncanakan Akan Diguyur Hujan Buatan Pertama Kali untuk Atasi Polusi Udara

Jakarta Direncanakan Akan Diguyur Hujan Buatan Pertama Kali untuk Atasi Polusi Udara

Heboh.com Jakarta - Pagi hari ini, DKI Jakarta memiliki nilai indeks kualitas udara mencapai 163 dan polutan utama yang dominan adalah PM 2.5. Hal tersebut berarti kualitas udara di Jakarta masih tidak baik untuk kesehatan.

Pemerintah pun memberikan solusi untuk menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) demi menangkal polusi udara yang sedang parah pertama kalinya.

Baca Juga!
Tak Hanya Antarkan Penumpang, Ojol Ini Tawarkan Karaoke Lagu Taylor Swift di Perjalanan
News Kecelakaan Pesawat di Malaysia Tewaskan 10 Orang, Sang Pilot Ucap Kata Perpisahan

"Terhadap situasi seperti ini, kita lakukan hujan buatan di lokal sehingga udaranya jadi dibersihkan. Kita sudah minta hari ini atau besok itu sudah dilakukan, harus ada hujan buatan, agar sedikit membersihkan," kata Menteri LHK Siti Nurbaya.

Pada Sabtu 19 Agustus kemarin, satu sorti penerbangan penyemaian awan dilakukan selama 2 jam penerbangan di jam 14.15 sampai 16.00 WIB dengan menaburkan 800 kg garam semai di atas ketinggian 9.000 – 10.000 kaki.

"Sabtu kemarin sudah dilaksanakan satu sorti penerbangan dengan target penyemaian di wilayah Kabupaten Cianjur, Depok, Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat," ungkap Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Budi Harsoyo, dalam keterangan tertulis di situs BRIN,

Teknologi Modifikasi Cuaca dilakukan agar ‘menganggu’ stabilitas atmosfer melalui penaburan bahan semai dalam bentuk dry ice atau es kering pada ketinggian tertentu yang memiliki hamparan awan seperti karpet panjang.

Berdasarkan data radar pada Sabtu 19 Agustus sore, hasilnya menunjukkan bahwa wilayah Ciomas, Bogor, terpantau mendung. Lalu wilayah Bogor Barat, Bogor Selatan, Bojong Gede, Kemang, dan Tenjolaya berhasil hujan dengan intensitas ringan.

Namun sayangnya, Sabtu lalu berdasarkan Ikhtisar Cuaca Harian BMKG Jabodetabek nihil catatan hujan.