Jadi Korban Body Shaming, Dikta Ungkap Keresahannya

Jadi Korban Body Shaming, Dikta Ungkap Keresahannya

Heboh.com, Jakarta - Menjadi publik figur terkadang tak semudah yang kita kira. Apalagi di era media sosial, saat semua orang bisa saling terhubung. Penyanyi sekaligus aktor Dikta, baru-baru ini mengungkapkan keresahannya terhadap netizen yang mengomentari perubahan penampilannya. Hal itu disampaikan Dikta dalam postingan terbarunya di Instagram. 

"Kurus dibilang narkoba. Kulit iteman dibilang dekil ga keurus. Gondrong dibilang kayak orang sakit. Endingnya 'nikah gih biar ada yang ngurus'" tulis Dikta. Dikta pun menjelaskan alasan terkait perubahan pada fisiknya. Salah satu faktor yang membuat Dikta cepat kurus adalah dia sering melakukan olahraga freediving. "Kenapa bisa kurus? Gue kasih satu ya alasannya karena freedive itu olahraga anaerobik yang kalorinya lebih banyak kebakar dibanding olahraga biasa. Dan gue freedive seminggu bisa 3-4 kali. Jadi ya udah pasti gue kurus," ungkap Dikta.

"Tapi kurusnya gue ya gue suka, orang-orang sekeliling gue suka-suka aja, emak gue suka-suka aja, jadi jangan karena sampean kerjaannya di rumah aja nonton acara gosip, buka akun gosip, terus makan kuaci terus badan sampean membludak terus sampean males olahraga, terus sampean judge semua orang kurus itu narkoba dong," lanjut pemilik nama Pradikta Wicaksono. "Listrik di rumah gue naik aja gw udah mau muntah asem lambung apalagi buat beli narkoba. Ok? Ngerti dong ya," ungkap Dikta dengan gayanya yang terkesan blak-blakan.

Baca Yuk!
Terungkap! Dikta Akui Jika Pernah Melamar Enzy Storia
Video ToNight Show Diserbu Netizen Karena Diduga Moment Pertemuan Pertama Dikta dengan Enzy Storia

Selain menjelaskan perubahan bentuk fisiknya yang kini lebih kurus, Dikta juga mengungkapkan perubahan warna kulitnya yang kini terlihat lebih gelap. Menurut Dikta, warna kulit apapun sama aja. Tak ada yang lebih baik atau lebih buruk. "Kalo sampean standard pikiran manusia yang oke itu putih, walaupun mungkin sampean juga beladus juga bentukannya tapi karena sampean bebas nulis apa aja di sosmed, mungkin sampean harus belajar lebih lagi, bergaul lagi sama orang banyak" tulis Dikta.

Poin ketiga yang menjadi fokus Dikta adalah soal rambutnya yang kini gondrong. Bagi Dikta, rambut gondrong tak selalu identik dengan hal-hal kriminil. "Gue gondrong karena gue bosen rambut pendek terus terus kalau gue gondrong emang gue mau nyopet sampean? Gue mau nagih utang pinjol sampean? Kan nggak" tulis Dikta.  Lebih lanjut, Dikta mengungkapkan keresahannya terkait komentar yang menghubung-hubungkan perubahan fisik Dikta dengan statusnya yang masih lajang.

"Dari semua itu sampean nyimpulin saya harus nikah, ya apa hubungannya dong? Daripada sampean ngurusin hidup orang yang jauh dari kehidupan sampean, mending urusin keluarga sendiri aja, sama lingkungan terdekat, mereka mungkin lebih butuh. Walaupun mungkin mereka muak juga denger sampean ngomong ya. Ok?" tegas Dikta. Postingan Dikta ini kemudian mendapat banyak sorotan. Banyak yang mendukung Dikta terkait hal yang ia sampaikan. 

"Gini yaa netizen yang budiman, standard cakep org itu beda2. Gak usah disma ratain. Kalian urus aja badan kalean. Gak usah ngatur2 badan org. Ngebiayain kagak tpi nyerocos. Lagian yaa org mau gimana2 juga yaudah sihh masing2 aja. Gak setiap opini anda itu bagus buat di suarakan. Banyak hal yg lebih penting dripada ngurusin standard penampilan." tulis salah satu followers Dikta.