Ibu di Makassar Ditolak Bersalin Karena Tak Mampu Bayar Tes Corona, Bayi Meninggal

Ibu di Makassar Ditolak Bersalin Karena Tak Mampu Bayar Tes Corona, Bayi Meninggal
Ilustrasi ibu hamil

 

Heboh.com, Jakarta - Ervina Yana, seorang ibu di Makassar harus rela kehilangan bayi yang dikandungnya karena ditolak di beberapa rumah sakit saat hendak melahirkan. Ia ditolak lantaran tidak mampu membayar biaya tes COVID-19 yang harus ia lakukan sebelum proses persalinan.

Ervina sudah mendatangi beberapa rumah sakit dan semuanya mewajibkan ia menjalani prosedur serupa. Setidaknya, sudah ada tiga rumah sakit di Makassar yang dikunjunginya. Semua rumah sakit yang didatanginya tersebut mewajibkan ia menjalani swab test dengan biaya mencapai Rp 2,3 juta.

Ia tak sanggup membayar biaya tersebut sehingga terpaksa mengurungkan niat untuk dirawat. Bahkan, ia sempat keliling di beberapa rumah sakit dengan tujuan untuk segera melakukan persalinan. Namun, karena tak kunjung ditangani pihak dokter, anak salam kandungan Ervina tidak lagi bergerak. Setelah mendapat bantuan dari rekan-rekannya, akhirnya Ervina mendapat perawatan lenih lanjut di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ananda.

Baca Yuk!
Korut Hancurkan Kantor Perhubungan, Korsel Marah Besar
Ditangkap Kasus Penjualan Senjata Api Ilegal, Axel Anak Ayu Azhari Siap Dipersidangkan

 

Dari hasil pemeriksaan, diketahui anak ketiga yang dikandungnya telah meninggal dunia lebih dari satu hari. Sehingga dokter memberikan pengantar masuk rawat inap ke UGD dengan diagnosis G3P1A1 gravid aterm + KJDR (Kematian Janin Dalam Rahim)+ Post SC (sebelumnya Ervina pernah melahirkan anaknya secara sesar) +letak lintang.

Karena kondisi pasien stabil, sehingga direncanakan akan dilakukan operasi. Namun, sebelum mengambil tindakan, sesuai protokol, ibu yang ingin melahirkan harus menjalani tes COVID-19. Hasil tersebut membuat Ervina dirujuk ke rumah sakit rujukan, untuk dilakukan pemeriksaan swab dan tindakan medis lainnya.