Gak Terima Disebut Pantai Terkotor, Kades dan Kartar Sarangwayang Ancam Laporkan Pandawara Group

Gak Terima Disebut Pantai Terkotor, Kades dan Kartar Sarangwayang Ancam Laporkan Pandawara Group

Heboh.com Jakarta - Baru-baru ini, nama Pantai Loji mencuat lantaran kondisinya yang dipenuhi dengan tumpukan sampah di bibir pantainya. Hal itu pun diketahui usai Pandawara Group mengunggah video ajakan mereka untuk membersihkan Pantai Loji di media sosial.

Menurut Pandawara Group, Pantai Loji menjadi pantai terkotor nomor 4 di Indonesia. Tumpukan sampah di Pantai Loji tersebut terlihat menjadi pengganti pasir dari pantai yang seharusnya tampak indah tersebut. Oleh sebab itulah, nama Pantai Loji mencuat dan hangat diperbincangkan oleh publik akhir-akhir ini.

Baca Juga! 
News Hanya Dianggap sebagai Teman, Pria Singapura Ini Gugat Teman Wanitanya Rp 34,2 Miliar
Ceritakan Pengalaman Hidupnya, Cewek Ini Sukses Buat Bangga dan Menginspirasi Karena Ceritanya

Sayangnya, video Pandawara Group yang mengajak warga untuk membersihkan Pantai Loji tersebut justru menuai protes dari Kepala Desa Sangrawayang dan Karang Taruna Simpenan. Namun hal yang ditolak bukanlah aksi melainkan konten yang dibuat. Kepala Desa beranggapan jika ingin bersih-bersih seharusnya jangan disebarluaskan di platform media sosial.

Sementara ketua Karang Taruna Simpenan, Deris menyayangkan bahwa tak ada komunikasi mengenai situasi ini. Selain itu, Karang Taruna juga mempertanyakan mengenai klaim mengenai pantai tekotor keempat di Indonesia tersebut.

Mengetahui hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menggelar rapat koordinasi yang pada akhirnya disepakati bahwa akan ada pembersihan massal di pantai tersebut yang berlangsung dari 4 Oktober 2023 sampai 7 Oktober 2023.