Christina Martha Tiahahu, Gugur di Usia Belia Demi Indonesia

Christina Martha Tiahahu, Gugur di Usia Belia Demi Indonesia
Christina Martha Tiahahu

Heboh.com, Jakarta - Nyalakan semangat KEMERDEKAAN di bulan Agustus dengan Mengenang Para Pahlawan dan Perjuangan Mereka.

Siapa yang mengira ada salah satu Pahlawan Indonesia yang berjuang di umur yang sangat belia? Bahkan dia adalah seorang gadis yang sangat tangguh. Ya, dia adalah Christina Martha Tiahahu.

Christina Marta Tiahahu sering disebut sebagai srikandi dari tanah Maluku. Bagaimana tidak? di usianya yang baru menginjak 17 tahun, beliau terjun langsung ke meda perang untuk menumpas para penjajah. Penasaran seperti apa kisahnya?

Christina Martha Tiahahu lahir di Nusa Laut, 4 Januari 1800. Beliau adalah seorang putri dari Kapitan Paulus Tiahahu, seorang kapitan dari negeri Abubu yang juga pembantu Thomas Matulessy (Kapitan Pattimura) dalam Perang Pattimura tahun 1817 melawan Belanda. 

Karena keberanian dan kegigihannya, Christina tidak segan-segan berdiri di medan perang membawa senjata, bersama sang ayah untuk mengusir penjajah Belanda yang sangat merugikan rakyat.

Ketika perang, beliau terkenal dengan gayanya yang khas, yaitu rambutnya yang panjang terurai ke belakang serta berikat kepala sehelai kain berang. Christina juga memberi semangat kepada kaum wanita di negeri-negeri agar ikut membantu kaum pria di setiap medan pertempuran. 

Pada akhirnya, sang ayah Kapitan Paulus Tiahahu divonis hukum mati. Martha Christina Tiahahu berjuang agar ayahnya bebas dari hukuman mati. Tetapi ia tidak berdaya dan tertangkap dan diasingkan ke Pulau Jawa. Di Kapal Perang Eversten, Martha Christina Tiahahu pun akhirnya meninggal di usia 18 tahun, tepatnya 2 Januari 1818. Untung menghormati jasanya, jasad beliau pun kemudian di larung ke Laut Banda.