Korut Hancurkan Kantor Perhubungan, Korsel Marah Besar

Korut Hancurkan Kantor Perhubungan, Korsel Marah Besar
Kantor Perhubungan saat dihancurkan Korea Utara

Heboh.com, Jakarta - Militer Korea Selatan (Korsel) memperingatkan bahwa jika Korea Utara (Korut) mengambil tindakan militer terhadap Seoul, maka mereka akan membayar mahal. Pernyataan itu datang setelah Korut menghancurkan kantor penghubung kedua negara di Kaesong.

"Pasukan kami menyatakan keprihatinan mendalam bahwa Staf Umum Korea Utara mempublikasikan berbagai jenis rencana militer yang bertentangan dengan perjanjian intra-Korea, Deklarasi Panmunjom dan perjanjian militer 19 September 2018," kata Kepala Staf Gabungan Korsel.

Tentara Korut meledakkan gedung itu dengan dinamit pada Selasa kemarin pukul 14.49 waktu setempat. Insiden itu terjadi tiga hari setelah Kim Yo-jong yang merupakan adik pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, memperingatkan akan menghancurkan bangunan itu sebagai bentuk protes atas sikap pemerintah Korsel yang dinilai gagal menghentikan pengiriman selebaran yang dinilai menghasut dengan balon udara di kawasan perbatasan oleh aktivis konservatif.

Baca Yuk! Pembunuhan Suami-Anak Tiri, Vonis Mati untuk Aulia Kesuma

Sementara itu, Korea Utara mengerahkan pasukan militer ke dua zona bisnis di kota perbatasan Kaesong dan Gunung Kumgang menyusul hubungan yang merenggang dengan Korea Selatan.

Pyongyang juga berencana mengoperasikan kembali seluruh pos penjagaan di zona demiliterisasi (DMZ) yang merupakan perbatasan Korut-Korsel. Pemerintahan Pemimpin Tertingi Kim Jong-un juga menegaskan akan "melanjutkan semua jenis latihan militer reguler" di dekat perbatasan.

"Satuan-satuan dari tingkat resimen dan sub-unit dengan misi pertahanan akan dikerahkan di kawasan wisata Gunung Kumgang dan Kawasan Industri Kaesong," ucap juru bicara kantor Staf Jenderal Korut melalui pernyataan yang dirilis di kantor berita pemerintah, KCNA, pada Rabu (17/6).

Unit artileri di dekat perbatasan laut barat di mana para pembelot sering mengirim selebaran anti Pyongyang akan diperkuat dengan peringatan kesiapan yang ditingkatkan ke tingkat "tugas tempur kelas tinggi".

Baca Yuk! Ditangkap Kasus Penjualan Senjata Api Ilegal, Axel Anak Ayu Azhari Siap Dipersidangkan