1,3 Miliar Data Registrasi Kartu SIM Diduga Bocor, Kominfo Segera Audit

1,3 Miliar Data Registrasi Kartu SIM Diduga Bocor, Kominfo Segera Audit

Heboh.com Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika jadi nama terbaru yang diisukan mengalami kebocoran data. Dari data yang tersebar di media sosial ad 1,3 miliar data kartu registrasi sim prabayar yang bocor.

Kebocoran yang berjumlah 1.304.401.300 diunggah oleh akun bernama Bjorka dalam forum Breached.to.

Baca Juga!

Heboh! Pelecehan Sesama Pria Terjadi di KRL
Viral Seorang Perempuan Dipukul di Dalam Bus, Ternyata Karena Ini

Data berisi NIK, nomor ponsel, provider telekomunikasi, dan tanggal registrasi. Pengamat Keamanan Siber dan Chariman lembaga riset siber CISSReC Pratama Persadha menjelaskan pengunggah data memberikan sampel sebanyak 1,5 juta data.

“Jika diperiksa, sampel ata yang diberikan tersebut memuat sebanyak 1.597.830 baris berisi data registrasi SIM card milik masyarakat Indonesia. isinya berupa NIK (Nomor Induk Kependudukan), nomor ponsel, nama provider, dan tanggal registrasi," ucapnya.

Untuk meneliti secara spesifik digunakan situs pengecekan NIK untuk penduduk di wilayah Tangerang.

Penduduk di wilayah tersebut pasti memiliki NIK dengan awalan “3671”, di mana “36” merupakan kode Provinsi Banten dan “71” untuk kode Kota Tangerang.

Namun informasi tersebut dikabarkan Kominfo mengaku telah melakukan penelusuran internal. Kominfo mengaku tidak memiliki aplikasi untuk menampung data registrasi prabayar ataupun pascabayar.

Kominfo juga menyatakan lebih lanjut bahwa saat ini masih dilakukan penelurusan lebih lanjut. Penelusuran mencakup sumber data dan hal-hal lain terkait dengan dugaan kebocoran data tersebut.