Penemu Fosil Gading Gajah Purba 800 Ribu Tahun di Sragen Diberi Imbalan Rp 1 Juta

Penemu Fosil Gading Gajah Purba 800 Ribu Tahun di Sragen Diberi Imbalan Rp 1 Juta

Heboh.com Jakarta - Penemu fosil gading gajah purba berusia 800 ribu tahun di Desa Ngebung, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rudi Hartono (35) dipastikan akan menerima uang kompensasi atas temuannya tersebut.

Rudi menemukan fosil gading gajah purba sepanjang 3,25 meter saat sedang menggali tanah untuk fondasi rumahnya. Diketahui, imbalan yang akan didapat Rudi atas penemuan fosil gading gajah purba tersebut sebesar Rp 1 juta.

Baca Juga!
Antisipasi Parkir Liar, Soul Parking Jadi Solusi Parkir Motor Biaya Terjangkau dan Aman dengan Teknologi Canggih
Rayakan HUT Kemerdekaan, SPBU di Madiun Berikan BBM Gratis Bagi yang Bernama 'Agus'


"Uang kompensasi paling besar kalau menemukan fosil manusia purba, karena itu sakral," kata Kepala Unit Museum Dayu dan Pamong Budaya Ahli Situs Sangiran, Suwita Nugraha melansir Kompas pada Selasa, (08/08).

Suwita juga menjelaskan setelah fosil gading gajah purba tersebut didaftarkan sebagai benda cagar budaya, penemu (Rudi) bisa mengomersialkannya.

Sehingga Rudi dapat menjadikan fosil tersebut sebagai tontonan atau objek wisata berbayar setelah dikembalikan, asalkan tak dirusak atau dijual.

Suwita mengatakan lebih lanjut, hal ini tidak menjadi masalah. Pasalnya cagar budaya bisa jadi lebih baik bila masyarakat memanfaatkannya sebagai objek wisata untuk meningkatkan perekonomian.

"Kalau kami membuat program untuk pemajuan kebudayaan kan sulit, kalau masyarakat sudah punya ide, ya kami dukung," ujarnya.

Saat ini, fosil gading gajah purba tersebut akan dibawa ke Museum Ngebung untuk diteliti.
Sebagai informasi, Rudi menemukan fosil gading gajah purba tersebut pada Selasa, (01/08).

Suwita mengatakan jika fosil gajah tersebut baru bisa dilihat di kedalaman 60 sentimeter setelah digali oleh tiga orang dari Museum Ngebung.

Rudi mengaku ia meyakini benda tersebut adalah fosil karena melihat serat dan berwarna kuning. Rudi kemudian melaporkan penemuan tersebut ke Museum Sangiran Klaster Ngebung.

Melansiri detik.com, Rudi mengatakan, saat ditemukan, fosil gading gajah itu sempat terkena linggis dan pecah.