Pemerintah Berencana Perpanjang Rute MRT Balaraja-Cikarang

Pemerintah Berencana Perpanjang Rute MRT Balaraja-Cikarang

Heboh.com Jakarta - Pemerintah berencana memanjangkan rute transportasi MRT Jakarta. Ke depan, transportasi berbasis rel itu akan memiliki rute Balaraja-Cikarang sepanjang 84,102 kilometer.

Airlangga yang juga sebagai Ketua Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menuturkan, penyelesaian proyek tersebut akan didukung dengan pembiayaan dari Jepang sebagai investor utama, proyek senilai Rp160 triliun, dan terbagi menjadi 2 fase yakni fase 1 yang mencakup area DKI Jakarta dan fase 2 yang meliputi Banten dan Jawa Barat.

Baca Juga!
Viral Bayi Diberi Minum Kopi Oleh Sang Ibu, Buang Air hingga 9 Kali Sehari
Satpam Traktir Es Krim ke Dua Pengamen Anak, Bikin Haru Netizen

“Arahan Bapak Presiden bahwa proyek ini bisa diselesaikan atau financial closing di 2024 sehingga tentu program ini perlu kita tindaklanjuti,” ungkapnya seperti dikutip dalam keterangan resmi, Minggu (22/1/2023).

Pembangunan MRT East-West tersebut sejalan dengan upaya Pemerintah dalam mengurangi ketergantungan terhadap konsumsi BBM serta mengurangi kemacetan yang menjadi masalah utama Jabodetabek.

MRT East-West tersebut juga akan mencakup 49 kawasan Transit Oriented Development (TOD) sehingga memberikan solusi atas transportasi publik secara masif.

Pada fase 1 akan terbagi lagi menjadi stage 1 sepanjang 24,527 kilometer yang akan melalui Tomang, Dukuh Atas, Senen, Perintis hingga Medan Satria dan stage 2 sepanjang 9,237 kilometer yang melalui Tomang dan Kembangan. Fase 1 MRT EAST – West diharapkan dapat beroperasi di tahun 2031 dengan target kontruksi paling lambat di tahun 2024.

Sedangkan MRT East-West fase 2 akan terbagi menjadi East-West Banten sepanjang 29,900 kilometer yang akan melalui Kembangan, Kelapa Dua, hingga Balaraja, serta East-West West Java sepanjang 20,438 kilometer yang akan melalui Medan Satria dan Cikarang. Fase 2 sendiri diharapkan akan beroperasi di tahun 2033.

DKI Jakarta sendiri memiliki 27 PSN dengan estimasi nilai investasi sebesar Rp313 triliun yang berdasarkan hasil evaluasi per Januari 2023, saat ini dari 27 Proyek tersebut terdapat 3 PSN yang telah beroperasi, 4 PSN berstatus beroperasi sebagian, 6 PSN dalam masa konstruksi, dan 14 PSN telah masuk ke dalam tahap penyiapan dan transaksi.