Disebut Wajahnya Mirip Pembantu, Begini Tanggapan Tantri Kotak

Disebut Wajahnya Mirip Pembantu, Begini Tanggapan Tantri Kotak

Heboh.com Jakarta - Beberapa waktu lalu, Posan Tobing, mantan drummer band Kotak memberikan sindiran kepada Tantri, vokalis Kotak. Ia menceritakan awal mula Tantri diterima di dalam band yang telah membesarkan namanya. Posan menyebut Tantri nyaris tidak diterima oleh Kotak sebagai vokalis karena wajahnya mirip seorang pembantu.

“Tantri lu harus ingat, pertama kali lu mendaftar jadi vokalis Kotak itu referensinya dari gua, semua orang gaada yang setuju bro” ucap Posan Tobing ke Uya Kuya.

Baca Juga!
Foto Bersama Mantan Suami dan Istrinya hingga Ucapkan Selamat Ulang Tahun, Marshanda Tuai Pujian
Ayu Ting Ting Kesal Ditanya soal Enji Baskoro Merindukan Putrinya, Reaksinya Banjir Dukungan


“Maaf ya Tantri biar gak mengurangi, ada yang bilang jangan dia deh mukanya kayak pembantu” lanjut Posan.

Uya Kuya pun bertanya kepada Posan Tobing siapa yang berkata seperti itu. Namun Posan tidak menjawab secara detail dan hanya mengatakan banyak yang mengatakan seperti itu salah satunya di lingkup internal.

Setelah mendengar ucapan Posan, Tantri diduga memberikan tanggapan melalui Instagramnya. Ia mengunggah sebuah foto berwujud peristiwa kebersamaan dengan keluarga kecil, serta asisten tempat tinggal tangga yang tengah liburan. Tantri seolah menyindir seseorang yang merendahkan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga.


“Foto bareng Asisten Rumah Tangga atau kasarnya tetap banyak yang menyebut PEMBANTU. Kenapa terkesan rendah ya? Padahal pekerjaan mereka sungguh MULIA,” tulis Tantri Kotak sebagai keterangan unggahannya.

Tantri menyebut asisten tempat tinggal tangga mempunyai peran besar di dalam hidupnya. Ada banyak yang membuatnya menjadi lebih gampang karena Kedatangan ART.

“Saya saja kalau tidak ada mereka tempat tinggal menjadi berantakan. Jadi tidak ada pekerjaan yang rendah, yang rendah itu adalah makhluk yang merendahkan orang lain,” tambahnya.

Sebelumnya, Posan Tobing melayangkan somasi kepada Kotak. Bersama pare, Posan melarang Kotak menyanyikan lagu-lagu ciptaannya. Dalam somasi tersebut, Posan menuntut royalti lagu ciptaannya yang sepanjang belasan tahun selalu dinyanyikan Kotak.

Adapun 11 poin aturan yang harus dipenuhi band Kotak, salah satunya tidak diperbolehkan membawakan lagu ciptaan miliknya di dalam acara apa-pun dan di manapun.