Virus Corona Belum Selesai, Hantavirus dari Tikus Tewaskan Pria di China

Virus Corona Belum Selesai, Hantavirus dari Tikus Tewaskan Pria di China
Hantavirus yang disebabkan oleh tikus

Heboh.com, Jakarta - Kabar mengenai seorang pria di China tewas akibat penyakit langka yang berasak dari tikus atau hantavirus viral di media sosial. Peristiwa ini terjadi di tengah upaya keras pemerintah China mengakhiri wabah virus corona yang telah menewaskan ribuan orang. 

Dilaporkan oleh media China Global Times pada Senin lalu (23/3) korban adalah seorang pria asal Yunnan. Ia meninggal dunia di dalam bus menuju tempat kerjanya di provinsi Shandong. Setelah kejadian ini 32 orang lainnya di dalam bus itu dites. 

Media China tak menyebutkan lebih lanjut mengenai penyebab pria tersebut mengidap hantavirus. Namun, virus ini bukanlah virus baru seperti corona yang menyebabkan COVID-19. Peneliti asal Swedia, Dr. Sumaiya Shaikh, menuliskan di Twitternya bahwa hantavirus pertama kali muncul pada 1950-an pada perang Amerika-Korea. Penyakit menular ini jika manusia memakan cairan tubuh tikus yang terinfeksi. 

"Penularan manusia-ke-manusia sangat jarang. Tolong jangan panik, kecuali kau berencana memakan tikus," kata Shaikh di Twitter. 

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), hantavirus merupakan virus yang langka. Tapi angka kematian dari virus ini mencapai 38 persen. Penyakit ini, menurut CDC, terjadi akibat urine, kotoran, atau liur tikus berpenyakit masuk ke tubuh manusia. Bisa melalui konsumsi atau gigitan tikus.