Tren Bisnis Kuliner Kala Pandemi. Bisa Kamu Coba Nih!

Tren Bisnis Kuliner Kala Pandemi. Bisa Kamu Coba Nih!
ilustrasi pengiriman makanan online

Heboh.com, Jakarta - Tren bisnis kuliner di saat pandemi covid-19 mengalami perubahan yang cukup signifikan. Bisnis di bidang kuliner sejatinya tak mengenal kata mati atau dalam arti kata tetap bisa tumbuh karena makan adalah kebutuhan dasar manusia. Hanya saja, bisnis ini juga mengalami dampak cukup keras akibat wabah sehingga butuh penyesuaian agar terhindar dari kata mati tersebut.

Pelaku di bisnis kuliner pun harus jeli melihat peluang meski di situasi sulit dan tidak pantang menyerah meski keadaan serba susah. Tren bisnis kuliner ini mungkin saja tidak bersifat sementara namun bisa berkelanjutan bergantung pada situasi dan kondisi ke depannya.

Layanan pesan-antar dan pesan online 
Saat terbitnya anjuran untuk tetap di rumah dan mengurangi aktivitas di luar rumah, bisnis kuliner ramai-ramai memikirkan cara agar bisnis mereka tetap bisa dibeli sampai ke tangan konsumen. 

caranya adalah menyediakan layanan pesan-antar dan pesanan online. Sebagian dari pelaku usaha kuliner memang sudah menerapkan keduanya. Media yang digunakan dalam dua layanan tersebut bisa menyesuaikan dengan kesanggupan bisnis kuliner itu sendiri, bisa via telepon, media sosial, maupun ojek online.

Makanan dan minuman yang praktis
Akibat pandemi, bisnis kuliner tidak bisa menghindari adanya penurunan penjualan. Salah satu cara menyiasatinya adalah membuat makanan dan minuman yang dijual menjadi lebih praktis. Beberapa perubahan tren ini antara lain konsumen makin berminat dengan makanan dan minuman dengan kemasan dan ukuran praktis untuk disantap di rumah. Termasuk di antaranya adalah frozen food, kopi dalam botol, dan lain sebagainya.

Baca Yuk! Rekomen, Ide Jualan Makanan Online yang Wajib Kamu Coba

Pemasaran online
Pemasaran online jadi semakin marak akibat pandemi. Para pelaku usaha gencar berpromosi melalui platform onlinenya masing-masing agar tidak ditinggal pelanggan. Mulai dari aplikasi pesan singkat sampai media sosial, semua kegiatan pemasaran sudah semakin banyak yang dijalani secara online.

Cashless
Kecanggihan teknologi juga dimanfaatkan untuk membuat tren bisnis kuliner baru selama pandemi. Pembayaran secara cash sedikit demi sedikit mulai ditinggalkan pembeli, apalagi mereka juga dihantui rasa takut tertular virus corona yang mungkin saja menempel pada benda-benda yang sering disentuh, salah satunya uang. Tren pembayaran konsumen kini beralih ke kartu pembayaran, dompet digital, transfer antarbank, dan aplikasi pembayaran lainnya.

Kesadaran akan kebersihan
Ya, isu kesehatan terus disadari oleh masyarakat seiring mulai dibiasakannya kebiasan-kebiasan hidup sehat dan bersih. Hal itu pula berlaku di dunia bisnis kuliner. Penjual dan pembeli sama-sama menyadari akan kebersihan baik kebersihan baik dari makanan dan minuman serta alat dan tempat makan yang digunakan. Maka sudah seharunya, pelaku bisnis kuliner harus mematuhi protokol kesehatan dan menyediakan fasilitas penunjangnya.