Tahu Anak Didiagnosa Autisme, Young Lex Batalkan Semua Jadwal Selama Sepekan

Tahu Anak Didiagnosa Autisme, Young Lex Batalkan Semua Jadwal Selama Sepekan

Heboh.com Jakarta - Eriska Nakesya istri Young Lex akhirnya buka suara soal riwayat kesehatan putrinya, yakni Zaenab Alexander. Ternyata, sang buah hati didiagnosis autism spectrum disorder (ASD) atau yang dikenal awam sebagai autis.

"Awalnya sedih banget pas tahu anak aku autis. Dari dokter bilang, jangan sedih ya karena autis. Anaknya pinter banget tapi harus diasah, diterapi," kata Eriska, dikutip dari perbincangannya di I-Talk, Senin (13/2).

Baca juga!
Bikin Meleleh Netizen, Begini Sikap Manis Angga Yunanda ke Shenina Cinnamon
Sheila Dara Buktikan Kepintarannya Saat Main Game Bareng Jerome Polin

Eriska mengaku amat sedih mengetahui keadaan sang anak. Ketika menghantar anaknya terapi, tak diduga ada begitu banyak anak-anak lain yang alami keadaan yang sama.

Salah satu tanda autis yang terlihat dari sang anak adalah terlambat berbicara. Eriska heran, menginjak usia 1 tahun, 8 bulan, anaknya tak kunjung berbicara. Padahal Eriska memiliki sepupu yang sudah mempunyai anak, usianya di bawah Zeze namun sudah bisa berbicara.

"Kok anak aku belum ya? Jadi aku periksa ke dokter. Dokter pertama ini imbau agar periksa ke dokter lain, minimal ke tiga dokter untuk mastiin," kata dia.

Selain terlambat berbicara, Zeze juga memiliki tanda kerap shaking dan tidak mau menengok bila dipanggil. Hal itu membuat Eriska mantap periksa ke beberapa dokter dan psikolog dan hasilnya memang sang anak divonis autis dengan tingkatan rendah dan bisa diobati.

Eriska mengatakan Young Lex sangat terkejut ketika pertama kali tahu bahwa Zz mengidap autisme. Eriska menyebut sang suami tidak bisa menangis dan langsung membatalkan semua pekerjaan selama satu pekan.

“Dia sih enggak nangis di depan aku, ya. Tapi dia kayak langsung cancel semua acara dia selama satu minggu. Dari kerjaan dia, meeting, semua. Tapi dia enggak nangis di depan aku,” ungkap Eriska.

Meski putrinya mengidap autis, terapi yang dijalani Zz selama dua tahun ini dinilai memberikan perkembangan yang cukup baik, Bunda. Sang Bunda mengatakan bahwa dirinya sangat senang karena saat ini Zz sudah bisa berbicara meski tidak selancar anak-anak seusianya.