Rekomendasi Lagu Batak yang Viral dan Enak, Beserta Maknanya

Rekomendasi Lagu Batak yang Viral dan Enak, Beserta Maknanya

Heboh.com, Jakarta - Lagu dan musik itu bersifat universal, kamu bisa menikmati jenis musik apapun tanpa batas. Baik itu lagu religi, keroncong, rock, metal, slow rock, pop, jazz, dangdut, lagu daerah, lagu nasional dan lain sebagainya. Jangan biarkan dirimu atau bahkan orang lain membatasi pilihan musikmu. Kali ini, Heboh punya rekomendasi lagu batak yang enak untuk didengarkan dan ada yang sempat viral juga di TikTok beberapa waktu lalu, loh!

Lagu batak pilihan Heboh untuk kalian dihiasi banyak genre pop dan masing-masing lagu memiliki makna yang dalam. Tenang saja, Heboh akan menceritakan lagu-lagu pilihan ini dalam Bahasa Indonesia, sehingga pembaca bisa mengerti dan meresapi makna dari lagu yang dinyanyikan pakai Bahasa Batak ini. Yuk, check it out!

1. Tangiang Dainang - Viktor Hutabarat

Lagu Tangian ni Dainang ini diciptakan oleh Tagor Tampubolon dan dipopulerkan oleh Viktor Hutabarat. Beliau ini sudah sangat terkenal di dunia musik batak sebagai penyanyi yang top. Dalam Bahasa Indonesia, 'tangiang' berarti doa dan 'dainang' berarti ibu. Lagu ini sebagai persembahan rasa terima kasih seorang anak kepada ibunya, yang sudah mendukung anaknya dalam keadaan susah ataupun senang, yang juga sudah berjerih payah demi anak agar bisa menjalani kehidupan yang manis.

Lagu ini juga menceritakan bahwa seorang ibu selalu membawa nama anak-anaknya dalam doa. Terakhirnya, si anak mengungkapkan rasa terima kasihnya atas segala perbuatan baik dan doa ibu yang menyertai perjalanan hidup si anak. Tidak lupa juga untuk mengucapkan doa berupa panjang umur untuk sang ibu. Kalian bisa langsung play dan dengarkan lantunan merdu lagu Tangiang Dainang, yang sudah dilengkapi dengan terjemahan Bahasa Indonesia agar memudahkan pendengar semakin menghayati maknanya.

2. Mardua Holong - Omega Trio

Lagu batak satu ini sangat populer dikalangan barisan orang yang sedang patah hati. Lagu Mardua Holong diciptakan oleh Much Simanjuntak dan dinyanyikan oleh Omega Trio di bawah naungan label Wahana Records. Dalam Bahasa Indonesia, 'mardua' artinya mendua dan 'holong' artinya hati atau cinta. Bisa diartikan sebagai mendua hati, lagu ini cocok untuk didengarkan saat sedang galau-galaunya karena kondisi serupa. Lagu ini menceritakan tentang sebuah hubungan cinta yang diawali dengan kisah baik, tapi ternyata yang satunya tidak setia.

Dia telah mendua cinta di belakang dan mempermainkan si setia sampai hatinya terasa hancur lebur. Si setia ini tidak menyangka bahwa dirinya akan dipermainkan dan diberikan cinta palsu. Akhirnya, si setia memutuskan untuk menyudahi semuanya dan berkata semoga cukup dia saja yang menjadi korban, jangan sampai yang lain juga terkena cinta palsu tersebut. Coba dengerin deh, nada lagunya bagai kobaran api semangat orang-orang yang tidak mau tersakiti lagi.

3. Boru Ni Raja - Siantar Rap Foundation

Nah, ini dia lagu yang sempat viral banget di TikTok dan dipakai netizen sambil bermain Pass The Ulos Challenge. Lagu ini diciptakan oleh Alfred Rey dan dinyanyikan oleh Siantar Rap Foundation. Seperti nama penyanyinya, lagu ini tentu menyelipkan barisan lirik yang dinyanyikan secara rap dan membuat lagu ini terkesan bersemangat. Dalam Bahasa Indonesia 'Boru' berarti anak perempuan/putri dan 'Ni Raja' berarti milik raja, judul lagu ini bisa diartikan sebagai 'Putri Raja'. Ini merupakan istilah untuk anak perempuan Batak, bukan karena ayahnya seorang raja tapi lebih ke sosok dan kedudukan perempuan tersebut di kehidupannya. Diberi istilah sebagai seorang putri raja agar dia disayangi dan dihormati, baik dalam keluarga ataupun masyarakat. Boru ni raja adalah sebuah istilah penghormatan untuk setiap perempuan batak sejak mereka lahir ke dunia.

4. Boru Panggoaran - Judika

Lagu ini diciptakan oleh Tagor Tampubolon, dipopulerkan Victor Hutabarat dan dinyanyikan oleh Judika. Dalam Bahasa Indonesia 'Boru' berarti anak perempuan dan 'Panggoaran' berarti gelar atau nama panggilan kepada orang tua dengan menggunakan nama anak sulungnya. Boru Panggoaran dapat diartikan sebagai anak perempuan pertama yang namanya menjadi panggilan untuk kedua orang tuanya. Lagu ini mengisahkan curahan hati orang tua tentang anak perempuan sulungnya sebagai sandaran dan harapan hati. Terselip juga doa orang tua untuk anak perempuannya, baik-baik dalam bersekolah agar bisa meraih yang diinginkan hatinya.

Lagu ini juga menceritakan apabila nanti orang tua sudah tua, anak perempuan sulungnya lah yang memperhatikan mereka dan apabila mereka capek atau terjatuh, boru panggoaran lah yang menguatkan dan menuntun mereka. Terakhirnya, sang orang tua berkata "Kaulah anak perempuanku, juga nama panggilanku (Boru Panggoaranku) yang membesarkan namaku, semoga tercapai yang engkau inginkan". Lagu yang mendalam tentang harapan dan perasaan orang tua kepada anak perempuan sulungnya. Semangat dan sehat-sehat untuk semua anak perempuan sulung dimanapun kalian berada!

5. Aut Boi Nian - Viky Sianipar Ft. Alsant Nababan

Ini adalah lagu batak yang menjadi original soundtrack (OST) dari film berjudul Toba Dreams (2015). Film yang menceritakan tentang cinta, perjuangan, pengorbanan dan tentu saja memperlihatkan keindahan Danau Toba. Film ini diperankan oleh aktor dan aktris papan atas Indonesia, seperti Vino G Bastian, Mathias Muchus, Marsha Timothy, Jajang C. Noer, Haykal Kamil, Boris Thompson Manullang, dan masih banyak lagi. Lagu 'Aut Boi Nian' memiliki arti 'Seandainya Bisa'.

Seperti lagunya, makna dari setiap baris lirik ini adalah sebuah perandaian dalam cinta, dari laki-laki untuk kekasih perempuannya. Seandainya si laki-laki bisa menggapai bulan purnama, akan dia berikan kepada si perempuan agar hatinya merasa senang. Tentu saja ini hanyalah istilah, kalau seandainya bisa dia akan memberikan segalanya agar hati kekasihnya senang. Dan seandainya bisa, si laki-laki itu mau menjadi seperti laki-laki yang diinginkan perempuan itu. Namun, ternyata dia tidak bisa seperti yang didambakan perempuannya kemudian tinggallah laki-laki itu sendiri. Lagu ini juga menceritakan betapa pedih dan sengsaranya sebuah perpisahan karena kesalahan sendiri dan bumbu-bumbu orang tua yang tidak setuju dengan hubungan tersebut.