Ragam Pernikahan Selama Pandemi, Ada yang Pakai Seutas Tali

Ragam Pernikahan Selama Pandemi, Ada yang Pakai Seutas Tali
foto pasangan pengantin bermasker yang menikah di masa pandemi covid-19

Heboh.com, Jakarta - Pernikahan yang dilaksanakan oleh dua sejoli barangkali jadi momen tak terlupakan sekali dalam seumur hidup. Pastinya, pada acara tersebut dibuat sakral dan penuh makna sehingga tidak heran kalau segala sesuatunya sudah disiapkan dengan matang. Ada beberapa pasangan yang saat pandemi seperti saat ini lebih memilih menunda dan mengganti jadwal pernikahannya. Namun, ada juga nih beberapa dari mereka yang masih berniat melangsungkan ikrar suci ini meski dengan kondisi serba terbatas dan penuh penyesuaian. Melihat keadaan yang ada, pernikahan yang digelar kala pandemi juga turut menghadirkan keunikan tersendiri. Seperti apa ya keunikan yang dimaksud?

Mempelai pria positif covid-19


Kamis, 23 Juli 2020 menjadi hari yang tak terlupakan bagi seorang wanita berinisial MR dan kekasihnya yang berinisial AF. Suasana haru bercampur bahagia menyelimuti hati keduanya. Bagaimana tidak, pasangan tersebut melangsungkan akad nikah saat sang mempelai pria terkonfirmasi positif virus corona. Kaget bukan kepalang, mungkin itulah yang dirasakan oleh AF. Tidak pernah terlintas di pikirannya bahwa pernikahannya akan berjalan di luar rencana. AF dan MR yang berdomisili di Pacitan ini sebelumnya memang telah memutuskan untuk melangsungkan pernikahan. Namun, sang mempelai pria AF, dinyatakan terpapar virus corona pada Rabu, 20 Juli lalu. Setelah melalui banyak pertimbangan, keduanya akhirnya sepakat untuk tetap melaksanakan akad nikah di kompleks wisma atlet di mana AF dikarantina. Pernikahan itu pun melaksanakan protokol kesehatan sangat ketat dan para petugas KUA pun menjaga jarak sampai 5 meter dari mempelai pria. Meski tanpa dihadiri keluarga dari kedua mempelai, namun sang pasangan pengantin tetap bersyukur karena niat baik mereka tetap difasilitasi oleh tim gugu tugas setempat. Keduanya pun sama sekali tidak bertemu secara dekat dan langsung berpisah usia akad nikah.

Menikah sekaligus wisuda


Kebahagiaan yang berlipat ganda dirasakan oleh seorang laki-laki bernama Muhammad Nur Najhan alias Najhan yang merupakan lulusan salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta. Dikatakan berlipat ganda karena ia menjalani dua momen bersejarah dalam hidupnya pada hari yang bersamaan. Ya, Najhan tepat menikahi kekasihnya Lisna, saat ia juga diwisuda oleh pihak kampus. Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 22 Juli 2020. Singkat cerita, sang mempelai pria sudah merencanakan pernikahannya setelah selesai sidang skripsi yang berlangsung pada bulan Februari lalu dan dipilihlah 22 Juli sebagai hari akad pernikahan. Rencananya, Najhan akan mengikuti wisuda pada bulan April seperti yang sudah terjadwal dari kampusnya. Akan tetapi, mewabahnya virus corona membuat jadwal wisuda itu diundur sampai waktu yang belum ditentukan. Tidak disangka, beberapa hari sebelum pernikahannya berlangsung, pihak kampus memberi kabar bahwa wisuda akan dilaksanakan pada 22 Juli 2020 secara daring. Pada hari tersebut, Najhan pun tetap mengikuti jalannya wisuda dengan masih mengenakan pakaian pengantin karena dua jam sebelumnya ia baru saja melangsungkan akad nikah. 

Baca Yuk! Pengkhianatan Teuku Umar yang Membawa Berkah untuk Indonesia

Menikah menggunakan tali


Pernikahan unik antara mempelai pria bernama Ifan Saifudin dan mempelai wanita bernama Miftahul Firdaus menjadi pernikahan unik kala pandemi. Pasangan asal Jombang, Jawa Timur ini mungkin terinspirasi dari wabah covid-19. Hal ini dikarenakan saat melakukan jabat tangan antara mempelai pria dengan penghulu tidak dilakukan secara langsung melainkan menggunakan seutas tali. Awalnya, penghulu dan mempelai pria sama-sama memegang ujung tali. Setelah mengucapkan kalimat ijab, penghulu langsung menarik tali tersebut dan sang mempelai pria langsung membalasanya dengan kalimat kabul. Penghulu pun menyatakan pernikahan keduanya tetap sah meski tanpa berjabat tangan langsung. Selain mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan, pernikahan ini juga menerapkan anjuran untuk tidak berjabat langsung melalui akad nikah yag dilaksanakan serta tetap berlangsung bahagia meski dilaksanakan secara sederhana dan hanya dihadiri oleh keluarga inti saja.