Midfa Al Iftar, Tradisi Meledakkan Meriam di Timur Tengah sebagai Tanda Berbuka Puasa

Midfa Al Iftar, Tradisi Meledakkan Meriam di Timur Tengah sebagai Tanda Berbuka Puasa
Midfa Al Iftar

Heboh.com, Jakarta - Memukul bedug sebagai tanda berbuka puasa merupakan tradisi Ramadhan di Indonesia yang sudah turun temurun. Namun, apakah semua negara memiliki tradisi yang sama atau berbeda-beda? Di negara-negara timur tengah, ada tradisi yang bernama Midfa Al Iftar. Midfa Al Iftar adalah tradisi menembakkan meriam sebagai tanda berbuka puasa. Mari kita simak fakta selengkapnya!

Tradisi ini bermula di Mesir lebih dari 200 tahun yang lalu sebelum adanya jam atau televisi yang biasanya menyiarkan azan maghrib. Saat itu, Khosh Qadam, pemimpin Ottoman, sedang menguji meriam dan tak sengaja menembakkannya.

Tembakkan tak sengaja tersebut dilakukan pada saat matahari terbenam di bulan puasa yang membuat para penduduk di kota Kairo mengira bahwa itu adalah tanda berbuka puasa. Karena hal tersebut, sang putri, Hajja Fatima, akhirnya meminta kepada Sultan Qadam agar menjadikan tembakkan meriam sebagai tradisi.

Tradisi Midfa Al Iftar yang awalnya hanya bermula di Mesir akhirnya diikuti oleh beberapa negara arab lainnya seperti Lebanon, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi. Meriam ini pun diletakkan di dataran yang tinggi dengan tujuan supaya semua muslim di penjuru negeri dapat mendengarkan tanda berbuka puasa ini.