Mengintip Cerita Mutia Ayu dan Mengenang Permintaan Terakhir Glenn Fredly

Mengintip Cerita Mutia Ayu dan Mengenang Permintaan Terakhir Glenn Fredly

Heboh.com, Jakarta - Tahun 2020 publik banyak dikejutkan dengan berita duka berpulangnya banyak orang hebat. Kepergian Glenn Fredly adalah salah satu berita duka yang mengagetkan, dan membuat Indonesia kehilangan musisi hebat. Kepergian Glenn Fredly menorehkan rasa rindu, serta menghadirkan jutaan memori tentang kisah kasih dan kebersamaan dengan sang istri, Mutia Ayu. Melalui channel Daniel Mananta Network, Mutia Ayu tampak mengenang kembali memori bersama Glenn Fredly.

Mutia Ayu juga menceritakan kisah dirinya dan Glenn Fredly beberapa hari sebelum kejadian duka tersebut. Glenn Fredly sempat bermimpi pada malam tanggal 6 April, lalu terbangun saat subuh dan membangunkan Mutia secara spontan. Kemudian Glenn berkata untuk mencarikan pohon Tarbantin. Setelah dicek melalui google, pohon Tarbantin yang ada di mimpi Glenn adalah sebuah pohon terbesar dan terkokoh yang dikenal dengan nama Oak Tree, dan pohon itu ada disebutkan dalam Alkitab. Kejadian ini terjadi sebelum Glenn dilarikan ke rumah sakit. Bagi kedua insan, mimpi Glenn bagaikan sebuah penanda untuk hari-hari kedepannya.

Pagi harinya, Glenn terbangun lagi karena mimpi dan spontan berkata 'musik itu tidak akan pernah mati, tidak akan pernah musnah. Yang akan musnah itu adalah manusia. Suatu saat nanti akan aku bakal jadiin lagu ini'. Mutia pun mengukir kembali kata-kata almarhum Glenn Fredly di atas nisannya, yang bertuliskan 'selesai bukan berarti berakhir'. Itulah mimpi-mimpi Glenn Fredly sebelum dia masuk rumah sakit.

Baca Yuk!
Musisi Muda Lyodra Ginting Masuk Nominasi MTV EMA 2021
Siap Kolaborasi dengan Talenta Kreatif, E-Motion Entertainment Kini Hadir di Bali

Sebelum ke rumah sakit, Glenn sempat meminta Gewa, anaknya, untuk dibawa turun dari lantai atas. Di momen itu Glenn memeluk Gewa yang masih berusia kurang dari dua bulan dan tidak lupa juga untuk berfoto mengabadikan momen tersebut. Glenn pun sempat berpesan pada penjaga Gewa, "Usi, beta titip Gewa ya, tiga hari lagi beta mau pulang." Benar saja, foto itu adalah foto pertama dan terakhir Glenn Fredly bersama Gewa. Setelah momen ini, Glenn pun dilarikan ke rumah sakit diantar sang istri dan adik-adiknya. 

Suasana ruangan rumah sakit terasa senyap, namun aktivitas rumah sakit berjalan seperti biasa di hari itu. Mutia menyuapi Glenn, memandikan dan mengobrol bersama. Namun, kondisi kesehatan Glenn terus menurun dan bahkan sempat mengalami kejang beberapa kali, sampai akhirnya dimasukan ke ruang ICU. Padahal, di hari yang sama, Glenn sempat meminta untuk mandi, tetapi dokter belum memperbolehkannya, karena kejang yang dialami Glenn.

Masuk ruang ICU pun ternyata tidak membuat kondisi Glenn membaik. Pada akhirya, permintaan Glenn Fredly yang terakhir ke Mutia untuk dimandikan terjadi di ruang jenazah. Betapa sedih hati Mutia, tapi dia tetap menjalankan permintaan terakhir suaminya. Glenn Fredly meninggal dunia pada 8 April 2020, di usia 44 tahun, setelah berjuang melawan penyakit meningitis yang dideritanya. 

Sepeninggal Glenn, Mutia tetap hidup berpengharapan pada Tuhan, Sang Maha Pengasih dan Maha Penjaga. Bersama dengan Gewa, Mutia menjalani hidup dan menjadi sosok ibu yang kuat. Mutia pun tetap berkarya dan membagikan memori bersama, serta karya Glenn Fredly melalui media sosialnya. Salah satuya adalah sebuah posting-an Mutia Ayu @mutia_ayuu, dengan tagar #25tahunglennfredly, diiringi dengan untaian kata yang manis tentang memori romansa di masa depan.

View this post on Instagram

A post shared by MUTIA (@mutia_ayuu)