Mengenal Raden Saleh dan Lukisannya yang Mendunia

Mengenal Raden Saleh dan Lukisannya yang Mendunia

Heboh.com, Jakarta – Berbicara mengenai karya seni lukis, beberapa orang mungkin akan langsung teringat dengan sosok Raden Saleh. Raden Saleh yang memiliki nama lengkap Raden Saleh Sjarif Boestaman adalah pelukis Indonesia yang beretnis Arab-Jawa. Ia menjadi pionir seni modern Indonesia (saat itu Hindia Belanda). Lukisannya merupakan perpaduan Romantisisme yang sedang populer di Eropa saat itu dengan elemen-elemen yang menunjukkan latar belakang Jawa si pelukis

Selama hidupnya, banyak pejabat dan bangsawan Eropa yang mengagumi Raden Saleh. Lukisannya dipesan oleh tokoh-tokoh seperti bangsawan Sachsen Coburg-Gotha, keluarga Ratu Victoria, dan sejumlah gubernur jenderal seperti Johannes van den Bosch, Jean Chrétien Baud, dan Herman Willem Daendels. Ia juga mendapat penghargaan dari pemerintah Indonesia diberikan pada tahun 1969 lewat Departemen Pendidikan dan Kebudayaan secara anumerta, berupa Piagam Anugerah Seni sebagai Perintis Seni Lukis di Indonesia. Berikut beberapa karya Raden Saleh yang terkenal.

Penangkapan Diponegoro

source: wikipedia

Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro, menggambarkan peristiwa pengkhianatan pihak Belanda kepada Pangeran Diponegoro yang mengakhiri Perang Jawa pada 1830. Sang Pangeran dibujuk untuk hadir di Magelang untuk membicarakan kemungkinan gencatan senjata, tetapi pihak Belanda tidak memenuhi jaminan keselamatannya, dan Diponegoro pun ditangkap. Lukisan ini merupakan respon dari lukisan Nicolaas Pieneman (1809-1860) yang ditugaskan untuk mendokumentasikan momen penangkapan Pangeran Diponegoro oleh Pemerintah Belanda.

Baca Yuk!
Tekuni Hobi Melukis, Karya SBY Banjir Pujian
Rohana Kudus, Wartawan Wanita Pertama Indonesia

Ketika peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro (28 Maret 1830), Raden Saleh tengah berada di Eropa. Diduga Raden Saleh melihat lukisan Pieneman tersebut saat ia tinggal di Eropa. Perbedaan lukisan antara Raden Saleh dengan Pieneman ini dipandang sebagai rasa nasionalisme pada diri Raden Saleh. Pieneman memberi judul lukisannya Penyerahan Diri Diponegoro, Raden Saleh memberi judul Penangkapan Diponegoro.

Perkelahian dengan Singa

source: mediaindonesia

Lukisan Perkelahian dengan Singa karya Raden Saleh dikenal juga dengan julukan Antara Hidup dan Mati. Dalam lukisan yang terjual ratusan miliar tersebut menggambarkan perkelahian antara seorang laki-laki Aljazair yang mengendarai kuda menghadapi singa di padang pasir. Tampak di sana otot-otot singa dan ketakutan kuda tergambar dengan menarik. Seorang pembantunya nampak mati tersungkur. Terkaman yang kuat menyebabkan pengendara kuda jatuh. Dari lukisan tersebut dapat terasa pula suasana yang dramatik dan emosional pada pertarungan antaramanusia dan singa. Kemungkinan antara hidup dan mati yang tercipta dari adegan dramatis inilah yang menjadikan karya Raden Saleh istimewa.

Saat di Eropa, Raden Saleh menjadi saksi mata revolusi Februari 1848 di Paris. Dari Prancis, ia bersama pelukis Prancis kenamaan, Horace Vernet, ke Aljazair untuk tinggal selama beberapa bulan pada 1846. Di kawasan inilah lahir ilham untuk melukis kehidupan satwa di padang pasir. Pengamatannya itu membuahkan sejumlah lukisan perkelahian satwa buas dalam bentuk pigura-pigura besar.