Kurang Dari Satu Bulan, Bencana Alam Terjadi di Berbagai Daerah di Indonesia. #PRAYFORINDONESIA

Kurang Dari Satu Bulan, Bencana Alam Terjadi di Berbagai Daerah di Indonesia. #PRAYFORINDONESIA

Heboh.com, Jakarta- Belum usai pandemi Covid-19, bencana alam kembali terjadi di tanah air tercinta kita, Indonesia. Lagi-lagi bencana alam ini terjadi di awal tahun, sama seperti pada tahun 2020.

Dalam kurun waktu kurang dari satu bulan, kurang lebih sudah terjadi empat bencana alam. Semoga bencana alam ini tidak bertambah lagi dan pandemi Covid-19 cepat usai dari dunia ini.

Berikut merupakan bencana alam yang terjadi di Indonesia pada awal tahun 2021 ini, yuk kita simak!


Banjir bandang menerjang 7 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan dan telah menewaskan lima orang hingga sedikitnya 27.111 rumah terendam banjir. Sejauh ini, BNPB telah mendistribusikan bantuan logistik seperti makanan siap saji, lauk pauk, selimut, masker, tenda pelampung, hingga perahu ke sejumlah posko darurat banjir di Kalimantan Selatan.

Baca Yuk!
Jang Hansol Ungkap Kisah Tragis Baby Joengin. Tewas Ditangan Orang Tua Angkat!


Gempa bumi berkekuatan 6,2 M mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Berdasarkan data BNPB, setidaknya terdapat 81 orang yang menjadi korban meninggal dunia. Tak hanya itu, sekitar 1.150 unit rumah rusak serta 15 unit sekolah terdampak. Hingga kini, bantuan operasional sebesar Rp 4 miliar, makanan, hingga tempat pengungsian, sudah didistribusikan oleh BNPB untuk Sulawesi Barat.


Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, meletus pada Sabtu (16/1) sore hari. Erupsi Gunung Semeru meluncurkan awan panas berjarak 4,5 kilometer. Dampaknya, sejumlah tempat di Lumajang mengalami hujan abu. Tak hanya itu, guguran lava juga terjadi dengan jarak luncur antara 500 hingga 1.000 meter ke arah Besuk Kobokan. Hingga kini, status Gunung Semeru berada di level II atau 'Waspada'.


Sebanyak enam orang meninggal dunia akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi di sembilan kecamatan dan 33 kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara. 500 jiwa yang mengungsi sebagian sudah pulang ke rumah masing-masing. Berdasarkan data BNPB, terdapat dua unit rumah rusak berat dan 10 unit rumah rusak sedang. Meski kini banjir telah surut dan cuaca cenderung panas, kemungkinan hujan disertai kilat dan angin kencang dapat terjadi.