Kumpulan Quotes Bijak Dari Karya Sastra Para Penulis Indonesia

Kumpulan Quotes Bijak Dari Karya Sastra Para Penulis Indonesia

Heboh.com, Jakarta - Mengutip dari Eagleton (2010) yang mengatakan bahwa Sastra merupakan karya tulisan indah (belle letters) yang mencatatkan sesuatu dalam bentuk bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dibelitkan, dipanjangpendekan dan diputarbalikan, dijadikan ganjil atau cara penggubahan estetis lainnya melalui alat bahasa. Sedangkan menurut Ahmad Badrun (1983), Kesusastraan adalah kegiatan seni yang menggunakan bahasa dan garis simbol-simbol lain sebagai alat dan bersifat imajinatif.

Karya sastra bisa dibilang adalah sebuah hasil seni dari pemikiran dan imajinasi sang penulis yang kemudian dituangkan ke dalam bentuk tulisan yang penuh hikmat dan gairah. Sebuah tulisan seringkali mengandung keleluasaan pikiran, keberanian, kekuatan, keanggunan, dominasi, monopoli, kesungguhan, ketenangan, sehingga pembacanya pun ikut merasakannya. Baik itu prosa, puisi, roman, novel dan lain sebagainya, jika ditulis dengan sunguh-sungguh, bisa menggetarkan hati pembaca. Berikut adalah kumpulan quotes hasil karya sastra para penulis Tanah Air yang bisa Anda nikmati: 

Baca Yuk!
Lirik Lengkap dan Sejarah Singkat Lagu Indonesia Raya
Rekomendasi Anime Isekai yang Wajib Ditonton!

“Kau harus tahu lupa adalah lahan subur kenangan-kenangan. Biarkan ia mengalir seumpama sungai. Saatnya akan tiba, kau akan betul-betul lupa.” ― M. Aan Mansyur [Kukila, Kumpulan Cerita]

✦✦✦

"Mencintaimu merupakan caraku berdoa setiap hari, Untuk semua kebahagiaan kita." ― Agus Noor

✦✦✦

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu. Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikan tiada." Sapardi Djoko Damono [Hujan Bulan Juni]

✦✦✦

"Seorang terpelajar sudah harus berbuat adil sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan." ― Pramoedya Ananta Toer [Bumi Manusia]

✦✦✦

"Yang fana adalah waktu. Kita abadi memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga sampai pada suatu hari kita lupa untuk apa. Tapi, yang fana adalah waktu, bukan? tanyamu. Kita abadi."Sapardi Djoko Damono [Yang Fana Adalah Waktu]

✦✦✦

“Aku mencintaimu. Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu”Sapardi Djoko Damono [Hujan Bulan Juni]

✦✦✦

"Bangsa yang korup bukan karena pendidikan formal anak-anaknya yang rendah, tetapi karena pendidikan moralnya yang tertinggal, dan tidak ada yang lebih merusak dibandingkan anak pintar yang tumbuh jahat." Tere Liye [Ayahku (Bukan) Pembohong]

✦✦✦

"Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu.” ― Andrea Hirata [Sang Pemimpi]

✦✦✦

“Beri aku sesuatu yang paling sulit, aku akan belajar!" ― Andrea Hirata [Cinta di Dalam Gelas]

✦✦✦

“Barangkali hidup adalah doa yang panjang, dan sunyi adalah minuman keras. ia merasa Tuhan sedang memandangnya dengan curiga; ia pun bergegas.” ― Sapardi Djoko Damono [Hujan Bulan Juni]

✦✦✦

"Sekarang aku tahu bahwa cinta dan benci adalah saudara yang membodohi kita, memisahkan kita"  ―  Chairil Anwar

✦✦✦

"Cinta seperti penyair berdarah dingin yang pandai menorehkan luka. Rindu seperti sajak sederhana yang tak ada matinya." ― Joko Pinurbo

✦✦✦

"Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat." ― Buya Hamka

✦✦✦

"Jangan gelisahkan hari-harimu, setiap hari punya geli dan basahnya sendiri. Jangan terburu-buru bersedih. Baca dulu dengan teliti hatimu. Sedih yang salah sumber masalah." ― Joko Pinurbo

✦✦✦

"Orang-orang itu telah melupakan bahwa belajar tidaklah melulu untuk mengejar dan membuktikan sesuatu, namun belajar itu sendiri, adalah perayaan dan penghargaan pada diri sendiri." ― Andrea Hirata [Padang Bulan]

✦✦✦

"Membaca buku-buku yang baik berarti memberi makanan rohani yang baik." ― Buya Hamka

✦✦✦

"Semua perjalanan hidup adalah sinema. Bahkan lebih mengerikan. Darah adalah darah, dan tangis adalah tangis. Tak ada pemeran pengganti yang akan menanggung sakitmu" ― Dee Lestari [Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh]

✦✦✦

"Orang yang memendam perasaan seringkali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta.” ― Tere Liye [Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin]

✦✦✦

“Kenangan itu hanya hantu di sudut pikir, selama kita diam selamanya dia tetap jadi hantu, ga akan pernah jadi kenyataan” ― Dee Lestari [Perahu Ketas]

✦✦✦

"Kebahagiaan adalah kesetiaan.. Setia atas indahnya merasa cukup.. Setia atas indahnya berbagi.. Setia atas indahnya ketulusan berbuat baik.." ― Tere Liye [Moga Bunda Disayang Allah]