Kisah Dewi Tanjung Sari yang Jual Kerajinan dari Daun Kering

Kisah Dewi Tanjung Sari yang Jual Kerajinan dari Daun Kering
Dewi Tanjung Sari

Heboh.com, Jakarta - Dalam dunia bisnis, kreativitas adalah kunci utama untuk dapat bertahan dan sukses. Tanpa kreativitas, adanya persaingan yang ketat akan membuat bisnis kalian terhambat. Hal tersebut telah disadari oleh Dewi Tanjung Sari. Berangkat dari kreatifitasnya, ia memulai sebuah usaha dengan modal yang tergolong sedikit.

Berlatarbelakang keluarganya yang sederhana, keadaan tak mengubur semangat Dewi untuk menjadi pengusaha sukses. Masuk kuliah diploma di Universitas Brawijaya tahun 2003, ia mulai menunjukkan geliatnya di sunia bisnis. Di sela kesibukannya dengan kegiatan perkuliahan, Dewi berinisiatif membuat kerajinan dari daun kering.

Pada awalnya, Dewi memunguti daun-daun yang ada di halaman kampusnya untuk dijadikan sebuah kerajinan. Ia membentuk daun-daun itu menjadi pigura foto, kotak pensil, undangan, dan kreasi lainnya. Dengan bermodal Rp 50 ribu, ia menjual kerajinannya itu di pameran kampus.

Hanya berlangsung 2 tahun saja, pada 2005 usaha Dewi berkembang dengan pesat. Ia mulai mengekspor kerajinan yang sudah dimodifikasi ke luar negeri. Salah satu modifikasi tersebut ialah Dewi mulai membuat kerajinan dari limbah.

Setelah sempat mengalami krisis di tahun 2009, Dewi berinisiatif untuk membuat franchise untuk bisnisnya dengan nama De Tanjung. Dari situ usahanya mulai berkembang di banyak kota di Indonesia, dari Malang, Bekasi, Bontang, Palu, Cirebon, hingga Papua.