Film ‘The Tinder Swindler’ Viral di Netflix, Angkat Kisah Nyata Penipuan di Aplikasi Kencan

Film ‘The Tinder Swindler’ Viral di Netflix, Angkat Kisah Nyata Penipuan di Aplikasi Kencan

Heboh.com Jakarta Netflix belum lama ini menghadirkan film ‘The Tinder Swindler’ yang bergenre dokumenter berbasis cerita kehidupan nyata yang telah difilmkan pada seorang pria Israel.

Film The Tinder Swindler sudah streaming di Netflix sejak 2 Februari 2022 film ini digarap oleh Felicity Moris dan diproduseri oleh Bernie Higgins. Film ini berkisah tentang seorang pria yang menipu wanita dengan menggunakan aplikasi kencan sosial 'Tinder'.

Baca Juga!

Serial Original Netflix 'All of Us Are Dead' Berjaya di 91 Negara
Indah Permatasari dan Kevin Julio Curhat Soal Syuting di Film Akad

Tokoh utama film ini yakni seorang pria Israel yang bernama asli Simon Hayut. Simon Hayut mengubah namanya menjadi Simon Leviev untuk berpura-pura sebagai penerus taipan bisnis berlian, Lev Leviev.

Pada tahun 2011 silam. Simon Leviev meninggalkan Israel karena dicari oleh polisi negara karena melakukan beberapa penipuan dan dari Israel dia pergi ke Finlandia dan di sana dia menipu banyak gadis-gadis muda dengan menggunakan aplikasi kencan Tinder.

Trik Simon adalah pertama-tama bertemu wanita kaya melalui aplikasi kencan Tinder dan mulai menjalin hubungan dengan gadis-gadis itu. Ia berpura-pura sebagai pewaris tahta kekayaan, lalu mengambil uang dari mereka dengan memberi tahu mereka bahwa dia dalam masalah keuangan dan bersumpah untuk kembali.

Hingga saat ini, dia hidup sebagai orang bebas di negara asalnya Israel tempat dia dilahirkan. Namun informasi yang beredar, ia ditangkap pada tahun 2019 oleh Polisi Yunani karena memiliki paspor palsu dan polisi telah mengekstradisi Simon ke negara asalnya.

Simon pun melarikan diri dalam rangka untuk menghindari persidangan pada tahun 2017 dan pada tahun 2019. Atas tuduhan tersebut, Simon pun dijatuhi hukuman di balik jeruji penjara di Tel Aviv selama 15 bulan. Tapi sampai sekarang, dia hidup sebagai orang bebas di Israel.