Diduga Jual Koleksi Tanpa Izin, H&M Tarik Semua Produk yang Menampilkan Justin Bieber

Diduga Jual Koleksi Tanpa Izin, H&M Tarik Semua Produk yang Menampilkan Justin Bieber

Heboh.com Jakarta - H&M telah menghapus koleksi yang terinspirasi dari Justin Bieber setelah dikritik oleh sang penyanyi. Brand dari Swedia tersebut diduga menjual merchandise Justin Bieber secara ilegal atau tanpa ijin.

Koleksi yang dimaksud termasuk pakaian, aksesori telepon, dan tas jinjing dengan rupa dan lirik lagunya.

Baca lainnya!
USS 2022 Berjalan Meriah, Gandeng Ratusan Brand Fashion Ternama hingga Banyak Promo, Sandiaga Uno: Keren Parah!
Singapura, Malaysia, hingga Thailand Mau Daftarkan Kebaya ke UNESCO, Indonesia Tidak Termasuk

Beberapa produk menampilkan Bieber sendiri dalam warna hitam putih, sedangkan produk lainnya menampilkan lirik lagu seperti "Ghost" dari albumnya Justice. Terbaru, kini situs web H&M sekarang tidak menyertakan produk dengan nama Bieber.

Sebelumnya, lewat postingan di Instagram Story Justin Bieber mengimbau masyarakat agar tidak membeli berbagai barang yang dijual tanpa persetujuannya.

"Merchandise H&M yang mereka buat dari saya adalah sampah dan saya tidak menyetujuinya, jangan membelinya. Saya tidak menyetujui koleksi merchandise apa pun yang mereka pasang di H&M. Semua tanpa izin dan persetujuan saya. Saya tidak akan membelinya jika saya jadi Anda," tulisnya di akun Instagram pribadinya, seperti dilansir BBC.

Namun dalam sebuah pernyataan yang diunggah melakui Forbes, H&M membela fashion line, yang kabarnya menampilkan gambar sang bintang.

"Seperti semua produk dan kemitraan berlisensi lainnya, H&M mengikuti prosedur persetujuan yang tepat. Hanya saja untuk menghormati kolaborasi dan Justin Bieber, kami telah menghapus pakaian dari toko kami dan online," kata juru bicara H&M.

Justin Bieber sendiri memiliki merchandise khusus yang ia jual sendiri di situs resminya, seperti jaket, kaos, hoodie, celana, dan lainnya. Dan produk H&M memiliki sejumlah kemiripan dengan produknya, sebab itulah Justin Bieber mempermasalahkannya.