Data 6 Juta Pasien Covid-19 Bocor hingga Dijual Online, Kemenkes dan Kominfo Buka Suara

Data 6 Juta Pasien Covid-19 Bocor hingga Dijual Online, Kemenkes dan Kominfo Buka Suara

Heboh.com Jakarta - Server Kementerian Kesehatan kembali alami kebocoran data pasien Covid-19 dan umum. Data-data itu dijual di forum online Raid Forum.

Informasi ini berdasarkan unggahan di Raid Forum oleh pengguna dengan username Astarte. Pengguna ini menginformasikan bahwa data tersebut berisi data dengan kapasitas file 720 GB dan isinya terdiri dari 6 juta baris atau 6 juta data pasien.

Baca Juga!

Indonesia akan Lakukan Vaksinasi Covid-19 Dosis Ketiga
Tebak Nama Tokoh Pemimpin Dunia, Jan Ethes Tuai Pujian Netizen

Bahkan penjual menawarkan data untuk dibayar dengan mata uang kripto seperti Bitcoin. Data bocor ini meliputi data pemindaian Xray, nama pasien, asal rumah sakit, tanggal pemeriksaan, CT scan, foto pasien, hasil tes Covid, identitas lengkap dari berbagai rumah sakit, surat rujukan, dan lainnya.

Selain itu data lainnya adalah data EKG atau data tes diagnostik umum yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi jantung. Data ini meliputi surat rujukan BPJS, data pasien rujukan, laporan radiologi, hasil tes antigen, surat persetujuan isolasi Covid-19, hasil tes laboratorium, hingga hasil tes EKG.

Adapun data laboratorium, yang meliputi laporan pemeriksaan medis, laporan hasil tes laboratorium, hasil tes antigen, CT scan, dan lain-lain.

Dalam hal ini, Kementerian Kesehatan dan Menteri Komunikasi Informatika (Menkominfo).

"Kami sedang melakukan 'assessment' permasalahan yang terjadi dan mengevaluasi sistem kami," kata Chief Digital Transformation Officer, Kemenkes, Setiaji.

Menkominfo Johnny G. Plate buka suara. Melalui juru bicaranya, Dedy Permadi, kini pihaknya telah memerintahkan jajaran terkait untuk berkomunikasi secara intensif dengan Kementerian Kesehatan dan memulai proses penelusuran lebih lanjut sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Kementerian Kesehatan juga tengah melakukan langkah-langkah internal merespons dugaan kebocoran yang terjadi termasuk salah satunya melakukan koordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)," ujar Dedy.

#hebohdotcom #kemenkes #kominfo #kemenkominfo #hack #viral #viralindonesia