Cinta Beda Kasta, Untung Suropati Harus Berakhir di Jeruji Besi

Cinta Beda Kasta, Untung Suropati Harus Berakhir di Jeruji Besi
Untung Suropati

Heboh.com, Jakarta - Nyalakan semangat KEMERDEKAAN di bulan Agustus dengan Mengenang Para Pahlawan dan Perjuangan Mereka. Kisah cinta beda kelas atau kasta, ternyata bukan hanya ada di sinetron atau buku fiksi saja.

Bahkan cerita cinta seperti ini pun juga sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Salah satunya adalah kisah cinta Pahlawan Nasional Indonesia, Untung Suropati.

Dirinya harus berakhir di jeruji besi karena telah mencoba mencintai, anak seorang Perwira Belanda. Seperti apa kisahnya? Simak di sini yuk

Untung Suropati lahir dengan nama asli Surawiroaji di Bali 1660. Pada awalnya beliau adalah seorang budak Belanda. Dikisahkan orang tua Untung meninggal ketika berumur 7 tahun di tangan VOC, namun diirnya tidak ikut dibunuh dan diambil sebagai budak. 

Ketika di Makassar, beliau kemudian dijual kepada seorang perwira Belanda bernama Moor. Untung dianggap membawa keberuntungan oleh Moor, karena ketika dirinya menjadi budaknya, Moor dengan cepat bisa naik pangkat di pekerjaannya menjadi Komandan Militer VOC, dari situlah dia mendapatkan nama Untung. 

Menjadi seorang budak, tugas Untung adalah melayani anak Moor, yang bernama Suzanne. Selama melayani Suzanne, ternyata mereka terlibat sebuah hubungan percintaan. Untung menyukai Suzanne, begitu pun sebaliknya. Karena perbedaan kasta, percintaan mereka haruslah disembunyikan 

Untung dan Suzanne akhrinya menikah diam-diam. Ternyata kabar tentang hubungan mereka tersebar. Sontak hal tersebut mebuat Moor marah besar. Karena hal itu, Untung kemudian dijebolskan ke penjara dan disiksa. Berkat bantuan Suzanne, Untung akhirnya dapat kabur dari sana. 

Semenjak itulah karena perlakuan Belanda yang kasar kepadanya, Untung akhirnya menajdi orang yang sangat menantang Belanda khususnya VOC. Bahkan untung mendapatkan nama Suropati dari kesultanan Cirebon karena menjadi Bupati di sana dan memimpin perlawanan terhadap VOC.