Begini Penjelasan BMKG Terkait Suhu Panas Jakarta Sepekan Terakhir Hingga 36 Derajat

Begini Penjelasan BMKG Terkait Suhu Panas Jakarta Sepekan Terakhir Hingga 36 Derajat

Heboh.com Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akhirnya menjelaskan penyebab kondisi cuaca panas di Jabodetabek selama sepekan ini. 

Berdasarkan data hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum terukur berkisar antara 33-36.1 derajat Celcius selama periode tanggal 1 hingga 7 Mei 2022.

Baca Juga!
PPKM Seluruh Indonesia Berakhir Hari Ini
Kemenkes Selidiki 3 Anak RI Meninggal Karena Hepatitis 'Misterius'

Koordinator Bidang Cuaca dan Peringatan Dini BMKG, Miming Saefudin menjelaskan fenomena suhu udara terik atau panas pada siang hari itu terjadi karena saat ini Indonesia tengah memasuki musim pancaroba atau periode peralihan musim hujan ke kemarau.

Tak hanya di wilayah Jabodetabek, musim pancaroba juga terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia terutama wilayah Jawa-Bali-Nusa Tenggara dan wilayah Indonesia yang berada di wilayah selatan ekuator pada periode April-Mei. Sedangkan sebagian lainnya masih ada yang mengalami periode basah/hujan.

Menurutnya, suhu panas terik yang terjadi bukan karena fenomena Gelombang Panas. Tetapi karena cuaca cerah yang mendominasi dan tingkat awan yang rendah, yang menyebabkan terjadinya suhu panas dan terik pada siang hari.

"Hal ini dapat terjadi karena minimnya tutupan awan di wilayah Jabodetabek pada pagi hari sehingga terjadi pemanasan radiasi matahari maksimal hingga di permukaan. Lalu pada siang-sore hari umumnya akan terbentuk awan-awan dan dapat terjadi hujan," imbuhnya.

Lebih lanjut, selain peralihan musim atau pancaroba, fenomena cuaca panas yang terjadi belakangan di sejumlah wilayah terakhir disebabkan posisi semu matahari sudah berada ke arah wilayah utara ekuator.

"Atau tepatnya di sekitar lintang 14 derajat dan masih bergerak ke utara hingga Juni mendatang yang mengindikasikan bahwa puncak musim kemarau mulai berlangsung di wilayah Indonesia secara umum," ujarnya

BMKG pun menghimbau masyarakat untuk menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh, terutama bagi warga yang beraktifitas di luar ruangan pada siang hari.