Anies Baswedan Rencanakan Olah Sampah Bantar Gebang Jadi Pengganti Batu Bara

Anies Baswedan Rencanakan Olah Sampah Bantar Gebang Jadi Pengganti Batu Bara

Heboh.com Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai membangun fasilitas pengolahan sampah baru dengan metode Refuse Derived Fuel (RDF) Plant di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa pembangunan fasilitas tersebut merupakan bagian dari optimalisasi masa layanan TPST Bantargebang. 

Baca Juga!

Taksi Terbang Rute Singapura-Indonesia Siap Beroperasi pada 2024

Wakil Menteri di Malaysia Didesak Mundur Usai Menyarankan Para Suami Pukul Istri yang Sulit Diatur

Bukan hanya itu, pemerintah juga akan membangun fasilitas pengolahan sampah lama atau landfill mining.

“Ada pun di sini di Bantargebang, TPST ini bukan lagi tempat untuk menampung sampah. Tapi sekarang sudah mulai bergerak menjadi tempat untuk mengolah sampah,” tutur Anies dalam peringatan Hari Sampah Nasional, Senin (21/2).

Anies juga berharap bahwa pembangunan fasilitas baru tersebut mampu membantu proses pengolahan sampah yang saat ini sudah berjalan. Ia pun mengklaim, jika sudah selesai dibangun, fasilitas RDF Plant itu mampu mengelola 2.000 ton sampah per harinya.

Lebih lanjut, pengolahan sampah lewat proses RDF Plant ini diharapkan mampu menghasilkan 400 sampai 450 ton bahan bakar yang bisa menggantikan energi batu bara. Sehingga, bisa dimanfaatkan lebih lanjut sekaligus mengurangi pencemaran udara di DKI Jakarta.

"Harapannya nanti akan muncul dari proses RDF Plant ini 400 sampai 450 ton bahan bakar yang bisa menggantikan batubara. Ini juga punya efek yang baik untuk kualitas udara di sekitar kita," sambungnya.

Saat ini, TPST Bantargebang sedang bekerja sama dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengelola limbah sampah jadi sumber energi listrik.